Sabtu, 15 Februari 2014

PERJALANAN MENUJU DUNIA BARU

Selama berabad-abad, manusia selalu dibingungkan dengan apa yang terjadi di alam semesta. Waktu demi waktu, manusia selalu disibukkan dengan apa yang mereka cita-citakan. Manusia semakin haus dengan teknologi. Perkembangan iptek pun semakin pesat, termasuk dalam bidang antariksa. Pencapaian pertama umat manusia ke luar angkasa terjadi pada 12 April 1961, di mana Yuri Gagarin (nama lengkap: Yuri Alekseyevich Gagarin) yang berkebangsaan Uni Soviet, berhasil menjajaki luar angkasa dengan mengambang di luar angkasa selama 108 menit dengan roket Vostok 1 di orbit bumi. Dan kemudian dalam sejarah manusia, pencapaian tertinggi yaitu ketika manusia menjajakan kakinya pertama di bulan pada 20 Juli 1969 oleh para kru dari misi Apollo 11 yang terdiri dari Neil Armstrong, Edwin Aldrin, dan Michael Collins.

Lambang misi Apollo 11 AS
Dengan majunya teknologi, manusia mulai berpikir untuk mengembangkan benda nirawak dalam memenuhi kebutuhan observasi antariksa, yaitu satelit. Sudah banyak satelit yang telah di buat, dua diantaranya yaitu Vogager 1 dan saudaranya, Voyager 2, yang mengobservasi banyak planet seperti Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan objek-objek lain di sekitarnya.

Dan sekarang, objek terjauh yang pernah dibuat manusia yaitu Voyager 1, yang sudah jauh keluar dari sistem tata surya kita dan memasuki interstellar space atau ruang antar bintang.




VOYAGER 1

Voyager 1
Voyager 1 adalah sebuah pesawat antariksa nirawak yang diluncurkan 5 September 1977 dan sampai sekarang masih beroperasi di luar tata surya. Voyager 1 juga merupakan benda buatan manusia yang terjauh dari bumi pada 15 miliar kilometer dari bumi (100 Astronomical Unit atau 9,3 miliar mil, per 17 Agustus 2006) dan memasuki heliosheath setelah melewati termination shock yang membatasi tata surya. Pada jarak tersebut, sinyal dari Voyager 1 perlu lebih dari 13 jam untuk sampai ke pusat kontrolnya, Jet Propulsion Laboratory di dekat Pasadena, California yang merupakan proyek bersama NASA dan Caltech.

Saat diluncurkan, tujuan utama Voyager 1 adalah menyelidiki Jupiter dan Saturnus serta cincin dan bulan kedua planet tersebut. Sekarang, Voyager 1 sedang menyelidiki heliopause dan medium antar-bintang. Listrik Voyager 1 dibangkitkan menggunakan pembangkit termolistrik radioisotop (radioisotope thermoelectric generator) dan diperkirakan masih akan terus tersedia dan menyalurkan komunikasi dengan Bumi hingga sekitar tahun 2020. Saat ini (per 15 Agustus 2006), Voyager 1 meluncur pada kecepatan sekitar 61.000 kilometer per jam.

Voyager 1 akan menjadi interstellar probe selamanya seperti Pioneer 10, Pioneer 11, dan Voyager 2.


MEDIUM ANTAR BINTANG

Pada 12 September 2013, NASA mengkonfirmasi bahwa Voyager 1 telah mencapai medium antar bintang pada bulan Agustus 2012 seperti yang telah diperhatikan sebelumnya, dengan waktu penerimaannya pada 25 Agustus 2012.

Posisi Voyager 1 (berwarna merah), dengan masing-masing jarak diatur melampaui 1 AU mewakili 10 kali jarak sebelumnya. Satu AU adalah jarak dari matahari ke bumi, yakni sekitar 93 juta mil atau 150 juta kilometer.
Dalam 40.000 tahun ke depan, Voyager 1 akan berada pada jarak 1,7 tahun cahaya dari bintang AC +79 388 (Gliese 445), yang sebenarnya terletak lebih dari 17 tahun cahaya dari matahari, ke arah konstelasi Camelopardalis.

Pada September 2013, NASA mengumumkan suara yang pertama kali di dapatkan di ruang antar bintang, berikut suaranya.

Berikut adalah video yang menjelaskan sekilas sejarah satelit Voyager dan perjalanannya.




Sumber : Wikipedia.org


Tidak ada komentar:

Posting Komentar